Adhigroup
Dredging Work at BONTANG COAL TERMINAL
Terminal Batubara Bontang (BoCT) terletak di wilayah operasional PT Indominco Mandiri di Bontang, Kalimantan Timur. Fasilitas ini digunakan untuk stockpiling, blending, dan ship-loading. Kapasitas penimbunan terminal ini bisa mencapai 650.000 ton. BoCT bisa menampung kapal sampai 95.000 DWT. Fasilitas beroperasi pada basis 24 jam dan didukung oleh sistem dermaga cerdas dan kapal berlayar yang memungkinkan terminal menangani hingga 20,5 juta ton batubara per tahun.
Lokasi Dermaga BoCT yang langsung berhadapan dengan laut lepas akan mengakibatkan adanya sedimentasi di alur dan kolam dermaga, sehingga perlu dilakukan kegiatan pengerukan untuk menjaga kedalaman alur dan kolam sehingga selanjutnya dapat meningkatkan kapasitas produksi.
Lingkup pekerjaan pada proyek ini meliputi survey bathymetri awal dan akhir pekerjaan, mobilisasi/demobilisasi peralatan, pekerjaan pengerukan area BoCT Ship Loader dan CBU Jetty dengan volume 761.361 m3 serta pemasangan Silt Curtain.
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan ini adalah TSHD King Arthur 8 dengan Kapasitas 4.000 m3 dan TSHD Inai Kekwa dengan kapasitas 830 m3. TSHD King Arthur 8 bekerja di area BoCT ship loader dan setelah selesai membantu TSHD inai Kekwa yang bekerja di area CBU Jetty.
Hambatan dari pihak luar dalam pelaksanaan adalah adanya tekanan dari masyarakat sekitar area pekerjaan yang menginginkan agar pekerjaan pengerukan tidak mengganggu tanaman rumput laut yang ada di sekitar area BoCT.
BoCT ship loader design depth -16 m LWS
Untuk mengatasi hal tersebut kami melakukan pendekatan secara teknis dengan melakukan pemasangan silt curtain di sekitar lokasi tanaman rumput laut agar material yang terurai akibat pengerukan tidak mencemari tanaman rumput laut. Kami juga melakukan pendekatan non teknis dengan melakukan CSR terhadap warga di sekitar area pengerukan dengan berupa bantuan untuk lebih dari 400 Kepala keluarga serta bantuan kegiatan social di desa-desa tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat mulai dari tingkat desa sampai DPRD serta aparat keamanan terutama TNI-AL dan CoastGuard untuk menjamin seluruh kegiatan pekerjaan berjalan dengan baik.
Sedangkan permasalahan teknis yang muncul adalah area CBU yang dangkal dan sempit sehingga hanya bisa dikerjakan menggunakan TSHD Inai Kekwa dan untuk pekerjaan di tepi dermaga CBU yang memiliki loading gate maka kapal tshd tidak dapak masuk karena loading gate terlalu pendek dan mengenai tiang kapal, untuk menyelesaikan pengerukan di depan dermaga CBU maka TSHD Inai Kekwa bergerak mundur sampai batas tiang kapal kemudian mulai maju mengeruk. Selain itu lokasi ini juga sempit yang menyulitkan maneuver kapal sehingga mengakibatkan beberapa lokasi tidak dapat dikeruk menggunakan TSHD dan untuk mengatasinya digunakan peralatan berupa sandpump barge.
Keberhasilan pekerjaan tidak hanya dicapai dengan dapat beroperasinya Terminal BoCT dengan desain kedalaman yang diperlukan namun juga aspek lingkungan yang tetap terjaga selama proses pengerukan yang kami lakukan dengan melakukan uji pencemaran air dan udara secara berkala serta tidak adanya kecelakaan kerja selama proyek.
Pencapaian lain dalam pekerjaaan ini adalah terciptanya hubungan yang baik antara pihak Kontraktor, pemilik pekerjaan dan warga sekitar yang semula adanya proyek pengerukan ini ditanggapi dengan penolakan warga namun dapan dilakukan pendekatan secara teknis maupun nonteknis untuk kepentingan seluruh pihak.
-ES-